My Mind Goes Here

Senin, 18 Februari 2019

Apa Itu Startup Unicorn? Yang Online-Online, ya?

Ternyata masih banyak yang belum mengetahui secara rinci yang dimaksud dari startup unicorn, ya? Saya juga baru tahu secara rinci waktu nulis ini, kok. Jadi pak prabsky tidak sendirian.

Bukan, pengertian startup unicorn bukan cuma yang online-online saja. Lalu, startup seperti apa yang bisa disebut unicorn?

Sebelum membahas unicorn, kita bahas dulu apa itu startup dan apa bedanya dengan bisnis tradisional. Bisa langsung loncat ke pembahasan unicorn jika Anda sudah paham tentang startup.

Pengertian Perusahaan Startup

Dahulu, pengertian perusahaan startup sebatas pada perusahaan yang baru saja dirintis dan berada di dalam fase pengembangan. Ada yang menyatakan kalau perusahaan startup itu berusia kurang dari 3 tahun, jumlah pegawai kurang dari 20 orang, dan lain sebagainya.

Tapi, saat ini definisi perusahaan startup telah berkembang. Perusahaan startup mengacu pada perusahaan yang baru berkembang dan kebanyakan menggunakan teknologi untuk menjalankan core business-nya (meskipun tidak selalu fokusnya pada teknologi).

Ada yang mengartikan juga kalau sebuah perusahaan startup itu bersifat menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat sehingga membawa dampak disruptive pada bisnis yang sudah ada. [1]

Perbedaan perusahaan startup dengan perusahaan tradisional terdapat pada cara pandang perusahaan dalam melihat pertumbuhan bisnisnya. [2]

Jika bisnis tradisional seperti restoran hanya menargetkan konsumen di sekitar wilayah restoran itu berada, namun berbeda dengan startup yang menargetkan konsumen dengan jangkauan yang lebih luas. Target pasar dari startup bisa beberapa kota, negara, bahkan internasional sehingga pertumbuhan bisnisnya lebih cepat.

Perusahaan startup memang didesain untuk memiliki pertumbuhan yang tinggi dengan target pasar yang luas. Karena target pasar yang luas ini pula, teknologi lah yang menjadi andalan untuk menjalankan core business-nya. Saya ambil contoh perusahaan startup favorit saya, yaitu Zenius Education.

Zenius Education telah berdiri sejak tahun 2007. Perusahaan yang mempunyai core business dalam bidang pendidikan ini berusaha menjawab permasalahan pendidikan di Indonesia dengan menghadirkan proses belajar secara online.

Zenius juga menjadi disruptive dalam bisnis bimbel tradisional, dengan jangkauan pasar yang lebih luas karena mudah diakses dengan bantuan internet serta memberikan cara belajar yang baru. Perusahaan ini sekarang berada dalam urutan keenam sebagai startup terbaik di Indonesia. [3]

Sudah terbayang, kan, tentang perusahaan startup?

Picture: Liam Macleod on Unsplash


Pengertian Perusahaan Startup Unicorn

Istilah unicorn muncul pertama kali pada 2013 dari Aileen Lee, pendiri Cowboy Ventures, untuk menggambarkan perusahaan startup yang berumur kurang dari 10 tahun dan mempunyai nilai valuasi lebih dari US$ 1 miliar. [4]

Kenapa memilih kata “unicorn”? Anda pasti sudah bisa menebaknya sendiri. Hewan mistis ini dipilih untuk menggambarkan keistimewaan atau kelangkaan—tidak banyak perusahaan strartup yang mampu menyentuh nilai valuasi lebih dari US$ 1 miliar!

Dalam hal ini, Indonesia bisa berbangga. Di Asia Tenggara terdapat 10 perusahaan startup yang mempunyai title unicorn [5], dan 4 di antaranya berasal dari Indonesia. Keempat perusahaan tersebut adalah [6]:
  1. Gojek dengan nilai valuasi sebesar US$ 10 miliar.
  2. Tokopedia dengan nilai valuasi sebesar US$ 7 miliar.
  3. Traveloka dengan nilai valuasi sebesar US$ 2 miliar.
  4. Bukalapak dengan nilai valuasi sebesar US$ 1 miliar.
Selain istilah unicorn, ada juga istilah decacorn yaitu perusahaan startup yang berusia di bawah 10 tahun dan mempunyai valuasi lebih dari US$ 10 miliar, serta hectocorn atau super unicorn yaitu perusahaan startup yang berusia di bawah 10 tahun dan mempunyai valuasi lebih dari US$ 100 miliar contohnya perusahaan Facebook.

Dari tadi nyebut valuasi terus, ya? Apa sih valuasi itu?

Sederhananya, valuasi adalah nilai ekonomi dari sebuah bisnis. [7] Kalau ada yang ingin mengakuisisi atau ingin membeli suatu perusahaan, ia harus menyiapkan uang sebesar nilai valuasi perusahaan tersebut.

Contohnya pada tahun 2012 Facebook mengakuisisi Instagram seharga US$ 1 miliar sesuai dengan nilai valuasinya. Atau jika Anda tiba-tiba punya banyak uang dan ingin mengakuisisi Gojek, siapkan saja uang sebesar US$ 10 miliar dan Gojek akan menjadi milik Anda!

Nah, sekarang saya sudah paham, dan Anda pasti juga sudah paham kalau perusahaan startup unicorn itu bukan cuma yang online-online saja, kan?


Referensi


Blog

Blog

Copyright © Dimas Fajri's | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com